Rahasia Memulai Usaha Bermodal Uang Milik Orang Lain

Modal biasanya akan menjadi suatu penghambat bagi seseorang yang akan memulai usaha atau bisnis. Kebanyakan orang berfikir modal uang adalah modal utama, dan jika tidak terpenuhi maka bisnis atau usaha tidak bisa berjalan dengan lancar. Tetapi sebenarnya uang bukanlah modal utama, melainkan modal utama anda adalah keinginan, tekad untuk memulai suatu usaha.

Contoh ilustrasi yang saya tuliskan didalam artikel ini adalah ilustrasi yang saya ambil dari buku referensi, dan ianya bukanlah hal yang mengada-ada. Contoh yang telah dituliskan dalam artikel ini adalah pengalaman seseorang yang telah berhasil dalam melakukan bisnis bermodalkan uang milik orang lain. 

 

Jika anda mempunyai ide usaha yang bagus tetapi tidak punya modal? Maka anda masih bisa memulai usaha dengan kerjasama modal. Jika anda mempunyai kawan atau relasi dekat yang percaya kepada anda, anda dapat menghubungi dan meyakinkan mereka untuk mendapatkan dukungan modal. Keuntungan dari usaha tersebut bisa dibagi dua atau sesuai dengan perjanjian. Semakin anda libatkan mereka semakin besar pula tingkat kepercayaan kepada anda, yang semakin besar pula modal yang ditanamkan pada usaha yang anda rintis bersama mereka. Tetapi dengan catatan anda juga harus bersungguh-sungguh dalam menjalankan usaha anda dan menjada kepercayaan mereka.

Untuk menjalankan strategi ini, anda bisa memulainya dari orang yang paling dekat dan paling percaya kepada anda. Setelah itu baru kepada orang lain yang lebih jauh atau orang yang relative kurang percaya kepada anda. Kejujuran adalah hal yang paling utama dalam memulai usaha dengan kerjasama modal. Keterbukaan anda keadilan harus dijunjung tinggi agar mereka percaya kepada anda. Kepercayaan yang mereka berikan kepada anda, ibarat tabungan. Sedikit demi sedikit lama-lama akan menjadi banyak. Demikian halnya dengan kepercayaan, sedikit demi sedikit semakin percaya kepada anda.

Anda dapat memulai bisnis dari uang milik orang lain, Abed Halim Sinai atau nama kecilnya “Awing” menggunakan cara ini. Awing adalah aktivis pemuda Muhamadiyah, drop out dari Perguruan Tinggi Agama Islam yang giat mencari dana untuk yatim piatu. Untuk mencari dana tersebut, Awing berjualan kaset,sandal dan kerajinan tangan.

Pengalaman berjualan itu mengasah kreatifitasnya sehingga mempunyai ide untuk mengubah cara orang Gresik membuat dan memasarkan songkok. Perbuatan mulia yang dilakukan Awing membuat Hji Anwar, pengusaha Gresik terkenal bersimpati padanya. Ia mendapat modal senilai Rp 1 juta pada tahun 1986. Berbekal modal dari Haji Anwar tersebut, Awing mencoba membuat songkok dengan memperbaiki kelemahan dari songkok yang ada. Songkok yang ada selama ini memiliki bahan dasar dari kertas karton yang melingkari kepala, lalu dibalut dengan bahan beludru hitam dan dijahit hingga menjadi kopiah, “Tetapi justru itu titik lemahnya,” kata Awing.

Awing mencoba membuat kopiah dengan kualitas bahan baku yang lebih baik, motif jahitan lebih rapid a beludru lebih halus. Dengan cara tersebut Awing dapat menjual kopiahnya seharga Rp 40.000,- ketika itu. Kreatifitas Awing tercermin dari produk yang dihasilkan, mulai dari songkok “ber-AC”, songkok tahan air, songkok “Gus” dan songkok berwarna merah, biru, kuning dan hijau.

Ide songkok ber-AC berawal dari keluhan Bupati Gresik ketika bertemu dengan anggota DPRD yang membuka songkok, lalu mengibas-ngibaskannya karena merasa kepanasan. Pada songkok buatan Awing ini bagian ujung depan dan belakang atap kopiah memiliki ventilai dengan memasang kain kasa. Adapaun songkok tahan air dibuat untuk mengatasi kalau turun hujan sewaktu pulang ari masjid. Songkok “Gus” dibidik untuk para kiai dan songkok berwarna merah, biru, kuning dan hijau ditujukan bagi partai.

Dalam pemasarannya, Awing menggunakan pembungkus karton bertuliskan “dijahit dengan mesin berkomputer”. Awing tidak melupakan Haji Anwar yang memodali pertama kalinya. Ia tetapi bekerjasama dengan Haji Anwar untuk membuka kantor pemasaran di Jakarta, Semarang dan Ujung Pandang. Strategi pemasaran yang andal mengakibatkan dapat melejitkan asset menjadi sekitar Rp 6 milyar dan merangkul 400 perajin. Seperti yang saya katakana diawal artikel ini, Awing memulai usahanya dengan bermodalkan uang dari orang lain.

Semoga artikel ini bisa menginspirasi anda dan menumbuhkan ide-ide brialiant. Tetapi juga tidak untuk ditiru bulat-bulat, hal yang paling bagus untuk memulai bisnis adalah dengan mengamati bisnis orang lain, meniru dan memodifikasi. Cara inilah cara yang terlihat mudah, tetapi tidak semudah yang dibayangkan.

Terima kasih karena anda bersedia untuk membaca artikel ini sampai habis. Jumpa lagi pada posting blog cara berbisnis selanjutnya. 

Sumber Referensi : M.Suyanto. 2005. 11 Rahasia Memulai Bisnis Tanpa Uang, Penerbit ANDI Yogyakarta