Cara Memulai Usaha Dengan Bermodalkan Otak

Sebagian orang mengeluh dan mengatakan mereka ingin memulai suatu usaha, tetapi untuk memulainya mereka tidak mempunyai modal. Padahal sebenarnya Tuhan telah memberikan modal kepada anda, modal tersebut tidak ada tandingannya, yaitu “Otak”. Otak anda sangatlah berharga, tidak lebih dari seuntai anggur, bahkan lebih kecil dari sebuah kol. Beratnya kurang dari 1,5kg. namun, otak beribu kali lebih hebat daripada komputer terhebat didunia. 

 

Seekor lalat buah mempunyai 100.000 sel otak aktif. Seeor tikus memiliki 5 juta sel otak, seekor kera mempunyai 10 milyar, dan Anda mempuyai 100 milyar sel otak aktif sejak lahir. Sesungguhnya manusia adalah makhluk yang luar biasa. Tanpa modal pun, Anda dapat masih membuka usaha dengan memanfaatkan otak anda. Salah satu cara membuka usaha tanpa uang tunai adalah dengan menggunakan sistem pembayaran belakang, yang merupakan senjata ampuh yang pernah dilakukan Prof M. Suyanto. 

Pak Yanto membuka cabang Primagama di jalan Demangan Kidul nomor 92, yaitu rumah Pak Sri Satoto. Usaha ini di bukanya dengan metode pembayaran di belakang. Pak Yanto mengatakan, “ Pak kami akan sewa rumah Bapak selama satu tahun”. “Silahkan. Saya senang mahasiswa seperti anda mempunyai kegiatan” jawab Pak Sri Satoto. “Kami akan membayar per bulan Pak” kata Pak Yanto. “Tidak apa-apa” jawab Pak Sri Satoto. “Tetapi kami akan membayar mulai bulan depan, Pak”. Pak Sri Satoto terdiam sejenak, kemudian berkata “Ya, tidak apa-apa”. Atas kebaikan Pak Sri Satoto tersebut Pak Yanto dapat membuka cabang Primagama tanpa uang sepeserpun.

Demikian halnya ketika Pak Yanto mendirikan STMIK AMIKOM Yogyakarta. Dengan otak Pak Yanto mendatangi Pak Budi Sutrisno yang mempunyai rumah di Jl. Monginsidi No.8. “Pak Budi saya akan sewa rumah Bapak selama dua tahun”. “Oh ya silahkan. Rumah itu masih kosong” jawab Pak Budi. “Saya akan mulai menyewa bulan Maret ini Pak. Tetapi saya akan membayar bulan Agustus dan September”. “Lho kok begitu?” tanya Pak Budi. “Sebab saya tidak punya uang Pak. Setelah Agustus dan September, insyaallah saya dapat uang dari mahasiswa dan itu akan saya bayarkan pada Pak Budi,” jawab Pak Yanto kala itu. Pak Budi terdiam sejenak, kemudian berkata “Ya tidak apa-apa, tetapi saya mohon dinotariskan ya”. Pak Yanto pun mengiyakan. Kemudian Akademi Manajemen Informatika dan Komputer “AMIKOM” Yogyakarta, yang sekarang menjadi STMIK AMIKOM Yogyakarta pun dapat berdiri tanpa uang tunai.

Sekarang, STMIK AMIKOM Yogyakarta telah mempuyai tanah dengan luas sekitar 10.000 meter persegi dan 2 gedung cukup mewah berlantai lima dan tiga, yang seluruhnay ber-ACdan Wireless Fidelity (Wi-Fi). Mahasiswa pun kerap menyebutnya seperti Mall, semua itu dimulai dengan menggunakan otak, bukan dengan uang tunai. 

 

Bapak Prof M.Suyanto

Seoarang mahasiswa Pak Yanto Program MM STIE “ABI” Surabaya bercerita kepadanya. “Pak,saya juga memulai usaha tanpa uang tunai. Saya dipercaya untuk menjualkan barang, setelah laku baru dibayar dengan diberikan tempo 3 bulan. Namun, barang itu saya jual dengan murah, saya mendapatkan uang tunai. Kemudian saya membeli barang lain yang bisa saya jual dengan harga yang cukup tinggi, sehingga saya bisa dapat untung cukup besar, sehingga dapat membayar barang yang jatuh tempo 3 bulan tersebut,” katanya. Sistem konsinyasi, seperti jualan buku dapat dilakukan dengan pembayaran dibelakang.

Itulah ulasan saya yang berjudul Cara Memulai Usaha Dengan Bermodalkan Otak. Siapa yang menyangkan bahwa hanya bermodalkan otak Pak Yanto bisa mendirikan STMIK AMIKOM Yogyakarta yang sekarang ini dikenal sebagai Perguruan Tinggi Swasta yang ditunjuk oleh UNESCO menjadi Perguruan Tinggi Swasta Terbaik didunia.